Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian,hai ahlul bait,dan menyucikan kalian suci sesucinya. (Q.S. Al-azhab: 33)

Katakanlah, 'Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kecintaan kepada keluargaku'.dan siapa mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan baginya kebaikan atas kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah lagi Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri"(Q.S As-Syura:23)

"Sesungguhnya Aku telah tinggalkan dua pusaka berharga untuk kalian ; Kitab Allah dan Itrah, Ahlulbaytku. Selama berpegang pada keduanya, kalian tidak akan terpisah hingga menjumpaiku di Telaga Kausar kelak pada hari kiamat."(H.R. Sahih Muslim,jil7 hal.22;Mustadrak Hakim, Jilid 3,hal.109,147,533 dan kitab-kitab induk yang lain)

Thursday, November 5, 2009

Nahjul Balaghah : Pentingnya Takwa kepada Allah, Sepinya Kubur, dan tentang Kematian para Pencinta Ahlulbait sebagai Syahid

  1. Saya memuji Dia karena rasa syukur atas ganjaran-Nya, dan saya me-mohon
    bantuan-Nya dalam memenuhi hak-hak-Nya. la mempunyai tentara yang kuat.
    Martatabat-Nya agung. Saya bersaksi bahwa Muhammad (sawj_( j adalah
    hamba-Nya dan Rasul-Nya. la menyeru (manusia) kepada ketaatan kepada-Nya
    dan mengalahkan musuh-musuh-Nya dengan berjuang demij agama-Nya.
    Bergabungnya manusia untuk mendustakannya dan mereka untuk memadamkan
    cahaya-Nya, tidak mencegahnya darinya.
    
    Oleh karena itu, Anda harus bertakwa kepada Allah karena (takwa) itu
    mempunyai seutas tali yang pilinannya kuat dan puncaknya mulia dan tak
    terputuskan. Bergegaslah menuju kematian dalam keperihannya yang datang
    mendadak (dengan beramal baik) dan bersiaplah untuk itu sebelum
    kedatangannya, karena ujung akhirnya ialah Hari Pengadilan. Ini cukup
    berdakwah bagi orang yang mengerti dan pelajaran yang cukup bagi orang
    yang tak tahu. Gagasan apa yang Anda punyai, sebelum mencapai akhir itu,
    tentang sempitnya kubur, sulitnya kesepian, takutnya akan perjalanan ke
    dunia yang akan datang, perihnya takut, bergesernya tulang-tulang rusuk
    di sana (karena sempitnya kubur), tulinya telinga, gelapnya kubur,
    ketakutan akan hukuman yang dijanjikan, tertutupnya liang kubur dan
    peletakan batu-batu?
    
    Karena itu, (takwalah kepada) Allah, (takwalah kepada) Allah, wahai para
    hamba Allah, karena dunia berlaku terhadap Anda dalam cara yang biasa,
    dan Anda dan Hari Pengadilan berada pada tali yang sama (saling
    berdekatan). Seakan-akan ia telah datang dengan tanda-tandanya, telah
    mendekat dengan alasan-alasannya, dan telah membuat Anda berdiri di
    jalannya; dan seakan-akan ia telah datang ke depan dengan segala
    goyangannya dan telah mengendap dengan dadanya di bumi sementara dunia
    telah berpisah dari manusianya, dan telah mengeluarkannya dari
    pangkuannya. Hal itu seperti suatu hari yang telah lewat atau suatu
    bulan yang telah pergi. Hal-halnya yang baru telah menjadi tua dan yang
    gemuk telah menjadi kurus.
    
    Mereka berada di tempat yang sempit, dalam urusan yang rumit, dan dalam
    api yang sakitnya tajam, jeritan keras, nyala api membubung, bunyi
    bergetar, pembakaran keras, meredanya jauh; bahan bakarnya sedang
    menyala, ancamannya menakutkan, lobang-lobangnya tersembunyi, wajahnya
    menyala, dan segala sesuatu tentang itu amat buruk.
    
    "Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga dalam
    rombongan-rombongan ...." (QS. 39:73)
    
    Mereka selamat dari siksaan, jauh dari hukuman, jauh dari dari api.
    Kediamannya damai dan mereka akan senang dengan keinginan mereka dan
    tempat kediaman mereka. Inilah orang-orang yang amalnya di dunia suci,
    mata mereka berair mata, malam mereka di dunia ini adalah seperti siang
    karena bertakwa dan memohon keampunan, dan hari-hari mereka adalah
    seperti malam karena rasa kesepian dan keterpisahan. Oleh karena itu,
    Allah membuat surga tempat akhir kembali mereka dan suatu ganjaran dalam
    balasan, "... dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan
    patut memilikinya ...." (QS. 48:26) dalam kediaman abadi dan kenikmatan
    yang kekal.
    
    Karena itu, wahai para hamba Allah, berilah perhatian pada semua yang
    dengan memperhatikannya orang akan berhasil dan dengan mengabaikannya
    orang akan menderita kerugian, dan bergegaslah kepada kematian Anda
    dengan sarana amal (baik) Anda, karena Anda terikat oleh apa yang telah
    Anda perbuat di masa lalu dan Anda hanya mempunyai piutang Anda atas
    (perbuatan baik) apa yang telah Anda kirimkan ke depan. (Berlakulah
    sedemikian rupa) seakan-akan peristiwa (kematian) yang ditakuti itu
    telah datang kepada Anda sehingga Anda tak dapat kembali (untuk berbuat
    baik) dan tidak pula Anda dapat dibersihkan dari perbuatan-perbuatan
    buruk. Semoga Allah mendorong kami dan Anda untuk menaati-Nya dan
    menaati Nabi-Nya, dan mengampuni kami dan Anda dengan belas kasihan-Nya
    yang besar.
    
    Bersikukuhlah pada bumi, bersabarlah dalam ujian, jangan menggerakkan
    tangan dan pedang Anda menurut kehendak lidah Anda, dan janganlah
    tergesa-gesa dalam hal-hal di mana Allah tidak meminta (Anda) untuk
    tergesa-gesa, karena setiap orang dari Anda yang mati di ranjang
    sementara ia mempunyai pengetahuan tentang hak-hak Allah dan hak-hak
    Nabi-Nya dan para anggota keluarga beliau, akan mati sebagai syahid.
    Ganjarannya wajib atas Allah. la juga berhak akan imbalan atas amal
    perbuatan baik yang diniatkannya untuk dilakukan, karena niatnya
    mengambil tempat menghunus pedang. Sesungguhnya bagi segala sesuatu ada
    waktu dan batasnya. •
    
        

No comments:

Post a Comment